2 Tipe Investasi yang Wajib Dicoba untuk Pemula

Investing2 Tipe Investasi yang Wajib Dicoba untuk Pemula

2 Tipe Investasi yang Wajib Dicoba untuk Pemula

2 tipe investasi ini wajib dicoba untuk pemula yang ingin memiliki kebebasan finansial. Tidak hanya bebas dari rasa cemas, kebebasan finansial juga dapat membuat Anda menjalani gaya hidup yang diimpikan dan masih memiliki tabungan yang cukup untuk masa depan.

Kebebasan finansial dapat Anda miliki saat masih muda. Tidak harus menunggu pensiun atau sangat bergantung pada kenaikan pangkat agar mendapat gaji yang lebih besar. Menabung saja tidak cukup untuk memiliki kebebasan finansial terlebih jika tujuan Anda adalah memiliki kebebasan finansial jangka panjang.

Lalu bagaimana Anda bisa memiliki kebebasan finansial bahkan saat masih muda? Kuncinya adalah melakukan investasi.

Investasi seringkali terdengar menyeramkan karena Anda tidak mengetahui caranya sehingga merasa terintimidasi duluan sebelum mencoba. Investasi dalam artian finansial merupakan tindakan mengalokasikan uang untuk aset dengan harapan mendapatkan uang dengan jumlah yang lebih banyak.

Terdapat berbagai macam investasi yang bisa Anda lakukan, diantaranya investasi reksadana, saham, emas, aset properti, cryptocurrency atau dikenal sebagai aset digital. Namun dua tipe investasi yang wajib dicoba untuk pemula adalah investasi reksadana dan investasi saham.

Mengapa Anda Harus Mulai Berinvestasi?

Anda tahu pepatah yang mengatakan ‘waktu adalah uang’? Pepatah itu secara singkat telah menjelaskan keuntungan dari melakukan investasi lebih awal. Semakin cepat Anda memulai, semakin banyak keuntungan yang akan didapatkan.

Berikut alasan mengapa Anda harus segera berinvestasi.

1. Memenuhi Kebutuhan Jangka Pendek

Membeli sepatu atau baju baru, mentraktir teman dan keluarga, jalan-jalan ke luar negeri, menginap di hotel impian, semua itu bisa terwujud dengan melakukan investasi jangka pendek.

Investasi jangka pendek merupakan investasi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek Anda. Keuntungan investasi diperoleh lebih cepat dalam kurun waktu satu sampai dengan tiga tahun saja.

Walaupun keuntungan atau return yang didapatkan biasanya lebih kecil ketimbang melakukan investasi jangka panjang, tidak ada salahnya mencoba investasi jangka pendek untuk pemula. Investasi jangka pendek yang Anda dapat lakukan antaranya investasi reksadana, deposito, dan obligasi.

2. Memenuhi Kebutuhan Jangka Panjang

Hasil keuntungan investasi bahkan dapat Anda nikmati hingga belasan atau puluhan tahun mendatang. Investasi ini biasanya berupa mempersiapkan biaya sekolah anak, dana pensiun ataupun kebutuhan jangka panjang lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang tentunya Anda harus melakukan investasi jangka panjang.

Adapun manfaat yang akan Anda dapatkan dari melakukan investasi jangka panjang.

a. Aman dari Inflasi

Seiring berjalannya waktu, inflasi suatu negara tidak dapat dihindari. Perubahan nilai mata uang yang meningkat bisa mempengaruhi kesejahteraan hidup Anda. Karena itu, menabung saja tidak cukup.

Bila Anda menabung Rp1.000.000 dan didiamkan begitu saja, jumlah tabungan Anda dalam kurun waktu satu tahun kedepan akan tetap menjadi Rp1.000.000. Tetapi, apabila Anda berinvestasi Rp1.000.000 dengan bunga 5% setahun, nilai investasi Anda setahun kedepan akan menjadi Rp1.050.000.

Di tahun kedua, uang investasi Anda akan naik menjadi Rp1.102.500. Jika melakukannya dengan baik, siklus ini akan terus berulang dan keuntungan modal investasi jangka panjang Anda akan semakin meningkat berkali-kali lipat.

b. Mencukupi Kebutuhan Pensiun

Akan ada waktunya Anda pensiun dan tidak lagi bekerja. Saat waktu itu datang, tentunya Anda tidak ingin pusing atau merasa cemas dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Jadi bayangkan saja, bila saat ini Anda berumur 25 tahun dan mulai berinvestasi Rp1.000.000. Ketika Anda berumur 65 tahun, nilai investasi dengan bunga 5% diperkirakan akan mencapai 1,4 miliar rupiah.

Tetapi bila Anda tidak berinvestasi, Anda akan sangat bergantung pada tunjangan pensiun yang jumlahnya pun belum pasti dan belum tentu mencukupi. Disamping itu, jika Anda hanya menabung Rp1.000.000 dan didiamkan begitu saja, 40 tahun kemudian uang tabungannya akan tetap berjumlah satu juta rupiah tapi daya belinya bisa jadi sudah menurun drastis.

c. Membangun Kekayaan

Hal ini akan terjadi secara otomatis seiring meningkatnya jumlah uang yang Anda miliki. Meningkatnya jumlah aset dan kekayaan Anda akan mewujudkan kebebasan finansial.

Hasil keuntungan dari investasi dapat Anda gunakan untuk membiayai kehidupan pribadi serta keluarga dan mewujudkan gaya hidup impian.

Selain dengan berinvestasi, sebetulnya Anda juga bisa memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang dengan mengajukan kredit ke bank atau lembaga finansial lainnya.

Baca juga: Ingin Mengajukan Pinjaman Pribadi? Ketahui Hal Penting Ini Dulu!

2 Investasi Wajib untuk Pemula

Mengapa dari banyaknya tipe investasi, reksadana dan saham wajib dicoba untuk pemula? Jawabannya cukup sederhana, karena kedua tipe investasi ini menawarkan pengeluaran modal investasi lebih kecil dengan potensi return yang optimal.

Reksadana

Reksadana merupakan tipe investasi yang paling sering dipilih oleh investor pemula sebagai langkah awal dalam mebangun portofolio Efek miliknya. Hal ini dikarenakan reksadana termasuk tipe investasi yang resikonya relatif sedang.

Sistem kerja reksadana adalah dengan mengumpulkan dana dari para investor untuk kemudian dikelola oleh manajer investasi. Modal tersebut nantinya akan dialihkan ke beberapa Efek (saham, obligasi, surat berharga lainnya) yang disesuaikan dengan tujuan masing-masing investor.

Karena pengumpulan dari beberapa modal investor inilah, Anda mampu melakukan investasi bermodal kecil mulai dari Rp10.000 saja, tergantung minimal pembelian yang ditetapkan oleh perusahaan sekuritas yang Anda pilih.

Lalu, bagaimana cara perhitungan reksadana? Berikut gambarannya.

Katakanlah Anda melakukan investasi reksadana dengan modal awal Rp1.000.000 dan NAB/UP nya Rp2000. Sehingga unit reksadana yang Anda beli adalah Rp1 juta dibagi dengan Rp2000 menjadi 500 unit.

Setahun kemudian ketika Anda membutuhkan uang dan ingin menjual unit reksadana yang Anda miliki, NAB/UP nya sudah naik menjadi Rp3000. Bila Anda memutuskan untuk menjual semua unit yang Anda miliki, maka 500 x Rp3000 = Rp1.500.000.

Dalam kurun waktu setahun Anda mendapatkan keuntungan Rp500.000 atau 50%.

Saham

Saat ini semakin banyak anak muda yang tertarik dengan investasi saham. Berdasarkan catatan Bursa Efek Indonesia (BEI) per Mei 2020, jumlah investor saham naik 8% dari tahun 2019 yang didominasi oleh anak muda atau milenial berumur 18-30 tahun.

Semakin banyaknya wadah untuk belajar mengenai investasi dan variatifnya alat jual-beli saham, menjadi salah satu penyebab populernya investasi saham di kalangan anak muda.

Selain itu, investasi saham juga memiliki potensi return yang jauh lebih besar ketimbang reksadana, deposito atau obligasi. Namun dengan potensi untung yang besar, tipe investasi ini juga memiliki resiko yang tinggi atau seringkali disebut sebagai tipe investasi yang bersifat high risk, high return.

Jika Anda tidak berhati-hati dan pintar dalam memilih saham, maka ada resiko merugi. Karena inilah banyak pemikiran negatif tentang saham dan banyak orang yang takut untuk memulainya.

Tetapi, Anda tidak perlu khawatir terjadi rugi besar selama Anda memulainya dengan modal kecil terlebih dahulu. Selain itu semakin cepat Anda memulai berinvestasi saham, maka Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk mempelajari dan beradaptasi dengan pergerakan harga saham yang sangat cepat. Harga saham itu biasanya dipengaruhi oleh situasi ekonomi dan politik suatu negara.

Selain itu, jika Anda sebagai investor pemula memulai investasi saham saat masih muda, rasa semangat yang dimiliki akan lebih tinggi dibandingkan ketika Anda memulai berinvestasi saham di umur yang lebih tua.

Minimal pembelian saham adalah 1 Lot yang terdiri 100 lembar saham. Sehingga apabila Anda membeli 1 Lot saham seharga Rp1.000 per lembar, maka modal yang harus Anda keluarkan sebesar Rp100.000.

Saham yang Anda beli bisa Anda diamkan selama belasan hingga puluhan tahun. Apabila inflasi negara terjadi dan perkembangan nilai sahamnya meningkat dengan baik, maka Anda bisa mendapatkan untung hingga 100%.

Tetapi apabila Anda ingin menjualnya lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan Anda ketika terjadi peningkatan harga saham dari modal yang Anda keluarkan pun juga bisa.

Memulai Investasi Reksadana dan Saham

Jual-beli saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia harus melalui perusahaan sekuritas. Memilih perusahaan sekuritas yang terbaik dan terpercaya krusial bagi seorang investor pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Resiko investasi reksadana yang lebih rendah dibandingkan dengan saham membuat tipe investasi ini lebih mudah ditemui di berbagai macam lembaga finansial. Selain perusahaan sekuritas, kini semakin banyak bank yang menawarkan produk reksadana kepada nasabahnya.

Perkembangan digital tentunya mempengaruhi proses jual-beli saham dan reksadana di Indonesia. Untuk memudahkan investor dalam berinvestasi, pelan-pelan jumlah perusahaan finansial online (fintech) di Indonesia mulai berkembang.

Berikut lima perusahaan fintech yang cocok digunakan saat melakukan kedua tipe investasi untuk pemula.

1. Ajaib

Awalnya aplikasi ini hanya menyediakan program investasi reksadana saja. Namun kini, aplikasi Ajaib juga bisa digunakan untuk jual-beli saham. Fitur pada aplikasi Ajaib cocok digunakan untuk investor pemula dikarenakan modal minimalnya Rp0.

Aplikasi ini juga memberikan informasi yang cukup lengkap mengenai saham dan memiliki biaya transaksi saham yang murah sekitar 0,08%-0,10% disesuaikan dengan volume jual-beli yang dilakukan. Sehingga, aplikasi cocok bagi Anda yang baru ingin mencoba dan belajar tentang saham serta cara menabung investasi.

2. Bibit

Bibit bekerja sama dengan Sinarmas sebagai partner transaksi reksadana yang memiliki kredibilitas baik di kalangan investor. Aplikasi ini sudah terjamin aman karena telah memiliki izin dan diawasi oleh OJK.

Bibit memiliki desain aplikasi yang sederhana dan rapi sehingga mudah dipahami oleh pemula. Selain penggunaannya yang sederhana, aplikasi Bibit menawarkan berbagai macam produk mulai dari pasar uang, obligasi, saham dan juga syariah.

Sebagai aplikasi penyalur investasi reksadana, bibit bekerjasama dengan manajer investasi dalam mengelola uang para investor. Walaupun dikelola oleh profesional, sampai saat ini management fee Bibit masih gratis. Bibit juga bisa menunjukkan data-data lengkap seperti fact sheet, prospektus, alokasi aset, kustodian serta manajer investasi.

3. Indopremier

Indopremier terkenal sebagai aplikasi broker untuk melakukan transaksi jual-beli saham. Adapun produk keuangan lain yang ditawarkan aplikasi ini, yaitu: pinjaman emisi saham IPO, penjualan obligasi dan SBN ritel serta penyalur reksadana lewat IPOTFund.

Aplikasi ini sudah berdiri lebih dari 10 tahun sehingga kredibilitasnya tidak perlu ditanyakan. Ketika mendaftar dan membuat rekening di Indopremier, tidak ada jumlah modal minimum yang harus Anda transfer di awal. Top up hanya perlu dilakukan sejumlah harga saham yang Anda beli.

Jadi jika Anda membeli saham 1 Lot seharga Rp100.000, Anda hanya perlu melakukan top up sebesar Rp100 ribu. Berdasarkan data BEI periode Januari – April 2020, Indopremier merupakan broker paling aktif urutan ke 10 dengan total transaksi mencapai Rp43 triliun.

4. Bareksa

Bareksa merupakan salah satu platform reksadana online terlama dan terpercaya di Indonesia yang telah diawasi oleh OJK. Bareksa merupakan satu-satunya marketplace yang menawarkan lebih dari 100 produk reksadana.

Selain reksadana, aplikasi ini juga menawarkan produk keuangan lain diantaranya paket tabungan umroh, dana pendidikan serta produk obligasi pemerintah. Biaya transaksi produk di Bareksa gratis dengan modal investasi yang terjangkau.

5. Raiz

Raiz merupakan aplikasi reksadana yang menawarkan 3 fitur investasi lump sump, recurring, dan round up. Lump sump merupakan bentuk investasi dengan menaruh sejumlah uang investasi reksadana sesuai dengan program yang telah dipilih investor.

Recurring adalah bentuk investasi cicilan sehingga Anda dapat menaruh modal investasi secara berkala dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Fitur round up adalah metode investasi dimana jumlah selisih pembelian yang Anda lakukan dibulatkan ke Rp5000 terdekat.

Ketiga fitur yang ditawarkan oleh aplikasi Raiz ini membutuhkan modal dengan jumlah yang kecil. Sehingga aplikasi cocok dicoba oleh investor pemula.

Belajar berinvestasi membantu Anda untuk menghemat dan memiliki hubungan yang baik dengan uang. Di era yang serba digital ini, semakin mudah bagi Anda untuk memulai berinvestasi dengan modal kecil, sehingga tidak ada alasan untuk tidak mencobanya. Pada akhirnya, keuntungan yang didapatkan dari investasi dapat Anda nikmati oleh pribadi dan keluarga.

Photo by M. B. M. on Unsplash



Post comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cart Item Removed. Undo
  • No products in the cart.